[Kisah Inspiratif] Elang dan Kalkun

[segerabangkit]
Konon di satu saat yang telah lama berlalu, Elang dan Kalkun adalahburung yang menjadi teman yang baik. Dimanapun mereka berada, keduateman selalu pergi bersama-sama. Tidak aneh bagi manusia untuk melihatElang dan Kalkun terbang bersebelahan melintasi udara bebas.

Satuhari ketika mereka terbang, Kalkun berbicara pada Elang, “Mari kitaturun dan mendapatkan sesuatu untuk dimakan. Perut saya sudahkeroncongan nih!”. Elang membalas, “Kedengarannya ide yang bagus”.

Jadikedua burung melayang turun ke bumi, melihat beberapa binatang lainsedang makan dan memutuskan bergabung dengan mereka. Mereka mendaratdekat dengan seekor Sapi. Sapi ini tengah sibuk makan jagung,namunsewaktu memperhatikan bahwa ada Elang dan Kalkun sedang berdiri dekatdengannya, Sapi berkata, “Selamat datang, silakan cicipi jagung manisini”.

Ajakan ini membuat kedua burung ini terkejut. Mereka tidakbiasa jika ada binatang lain berbagi soal makanan mereka denganmudahnya. Elang bertanya, “Mengapa kamu bersedia membagikan jagungmilikmu bagi kami?”. Sapi menjawab, “Oh, kami punya banyak makanandisini. Tuan Petani memberikan bagi kami apapun yang kami inginkan”.Dengan undangan itu, Elang dan Kalkun menjadi terkejut dan menelanludah. Sebelum selesai, Kalkun menanyakan lebih jauh tentang TuanPetani.

Sapi menjawab, “Yah, dia menumbuhkan sendiri semuamakanan kami. Kami sama sekali tidak perlu bekerja untuk makanan”.Kalkun tambah bingung, “Maksud kamu, Tuan Petani itu memberikan padamusemua yang ingin kamu makan?”. Sapi menjawab, “Tepat sekali!. Tidakhanya itu, dia juga memberikan pada kami tempat untuk tinggal.” Elangdan Kalkun menjadi syok berat!. Mereka belum pernah mendengar halseperti ini. Mereka selalu harus mencari makanan dan bekerja untukmencari naungan.

Ketika datang waktunya untuk meninggalkan tempatitu, Kalkun dan Elang mulai berdiskusi lagi tentang situasi ini. Kalkunberkata pada Elang, “Mungkin kita harus tinggal di sini. Kita bisamendapatkan semua makanan yang kita inginkan tanpa perlu bekerja. Dangudang yang disana cocok dijadikan sarang seperti yang telah pernahbangun. Disamping itu saya telah lelah bila harus selalu bekerja untukdapat hidup.”

Elang juga goyah dengan pengalaman ini, “Saya tidaktahu tentang semua ini. Kedengarannya terlalu baik untuk diterima. Sayamenemukan semua ini sulit untuk dipercaya bahwa ada pihak yang mendapatsesuatu tanpa mbalan. Disamping itu saya lebih suka terbang tinggi danbebas mengarungi langit luas. Dan bekerja untuk menyediakan makanan dantempat bernaung tidaklah terlalu buruk. Pada kenyataannya, sayamenemukan hal itu sebagai tantangan menarik”.

Akhirnya, Kalkunmemikirkan semuanya dan memutuskan untuk menetap dimana ada makanangratis dan juga naungan. Namun Elang memutuskan bahwa ia amat mencintaikemerdekaannya dibanding menyerahkannya begitu saja. Ia menikmatitantangan rutin yang membuatnya hidup. Jadi setelah mengucapkan selamatberpisah untuk teman lamanya Si Kalkun, Elang menetapkan penerbanganuntuk petualangan baru yang ia tidak ketahui bagaimana ke depannya.

Semuanyaberjalan baik bagi Si Kalkun. Dia makan semua yang ia inginkan. Diatidak pernah bekerja. Dia bertumbuh menjadi burung gemuk dan malas.Namun suatu hari dia mendengar istri Tuan Petani menyebutkan bahwa Hariraya Thanks giving akan datang beberapa hari lagi dan alangkah indahnyajika ada hidangan Kalkun panggang untuk makan malam. Mendengar hal itu,Si Kalkun memutuskan sudah waktunya untuk pergi dari pertanian itu danbergabung kembali dengan teman baiknya, si Elang.

Namun ketikadia berusaha untuk terbang, dia menemukan bahwa ia telah tumbuh terlalugemuk dan malas. Bukannya dapat terbang, dia justru hanya bisamengepak-ngepakkan sayapnya. Akhirnya di Hari Thanks giving keluargaTuan Petani duduk bersama menghadapi panggang daging Kalkun besar yangsedap.

Ketika anda menyerah pada tantangan hidup dalam pencariankeamanan, anda mungkin sedang menyerahkan kemerdekaan anda…Dan Andaakan menyesalinya setelah segalanya berlalu dan tidak ada KESEMPATANlagi…

Seperti pepatah kuno “selalu ada keju gratis dalam perangkap tikus”.

0 comments:

Posting Komentar